LirikAku Ingin Jadi Hafidz Quran. Bercita-cita menjadi seorang penghafal Al-Qur'an atau hafidz Qur'an merupakan cita-cita yang sangat mulia. Kebanyakan keluarga muslim menginginkan anaknya menjadi seorang hafidz Qur'an. Tentunya anak yang hafidz Qur'an merupakan kebanggaan keluarga di dunia dan akhirat. Mudah-mudahan anak-anak kita
GIARELISTA, seorang gadis berusia 25 tahun pada akhirnya memutuskan memeluk agama Islam atas keinginannya sendiri. Beliau mendatangi kantor MCN Aya Sofya Tangerang untuk bersyahadat. Jika biasanya kami sering menangani kasus seorang anak kabur dari rumah karena ingin berpindah agama tapi ditolak mentah-mentah oleh orang tua.
KISAHNYATA Murtadnya Sang Hafidz Quran - Ustadz Khalid Basalamah's Video From Hidayah.Indonesia have lenght about 2:29 and was viewed more than 135784 and is still growing. Related Video with KISAH NYATA Murtadnya Sang Hafidz Quran - Ustadz Khalid Basalamah Ustadz Adi Menangis Karena Sebuah Surat.
Novem. Ini merupakan sebuah kisah Israiliyyat yang sanadnya disandarkan kepada Abdullah bin Salam. Kisah ini ada dalam kitab Al-'Arais karangan As-Tsa'labi. Sebuah kisah pengembaraan ke alam penuh keajaiban seorang lelaki bernama Baluqia , anak kepada Usyiya.
Informasiseputar sejarah preservasi, kompilasi, kodifikasi dan transmisi Al-Qur'an telah direkam dan dibahas oleh para ulama terdahulu, dari Abu 'Ubayd al-Qasim ibn Sallam (w. 224H) dalam kitabnya Fadha'il al-Qur'an, Imam al-Baqillani (w. 403H) dalam al-Intishar li-Naqli l-Qur'an, hingga Imam as-Suyuthi (w. 911H) dalam al-Itqan fi
contoh kegiatan perumahan dan tata laksana rumah tangga. Post navigation Keinginan menjadi bagian dari umat Islam, masuk Islam dan menjadi mualaf nyatanya tidak mudah bagi seseorang. Kebanyakan kasus dan kisah yang kami terima dari para mualaf adalah keluarga tidak mendukung niat baik seseorang memeluk Islam. Hal itu wajar karena setiap orang pasti menganggap agamanya yang benar dan agama lain tidak benar. Tapi banyak juga keluarga yang dengan lapang dada menerima bahwa semua orang berhak beragama sebagaimana yang diyakini. Hubungan dengan Tuhan memang tidak bisa sejalan tapi Islam mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada semua orang. Kunci seseorang bisa menerima ajaran Islam adalah hidayah Allah. Salah satunya mungkin ditunjukan melalui keindahan prilaku adab dan moral muslim / muslimah kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan. Continue reading → Pada kali ini Mualaf Center Nasional Aya Sofya mensyahadat dua orang secara bersamaan. Berkah keindahan Islam yang membuat hampir setiap hari selalu ada orang yang menghubungi kami. Berbagi kisah dan motivasinya ingin memeluk agama Islam dengan secara menyeluruh. Setiap mualaf memiliki kisah yang menginspirasi dan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Mualaf kali ini bernama Ronald Damar Pramayuda, seorang pria berusia 37 tahun. Berasal dan tinggal di Surabaya bersama dengan istrinya yang juga beragama Kristen. Namun sebab suatu hal, pada akhirnya beliau ingin memeluk Islam. Kisah dan alasannya ingin menjadi seorang mualaf akan kami bahas selengkapnya di sini. Continue reading → Pada kali ini kita kedatangan seorang tamu yang akan berbagi kisah tentang keinginannya menjadi mualaf. Seorang wanita cantik asal Mojokerto dengan dengan background keluarga yang beragama Katolik. Beliau dibesarkan di lingkungan yang menjunjung tinggi toleransi dan kerap kali bergaul dengan orang-orang Islam. Wanita ini adalah Finna Idelia Natasha yang kami panggil Mbak Finna. Mbak Finna adalah anak bungsu yang memiliki 2 orang kakak. Masing-masing anggota keluarganya memiliki keyakinan yang berbeda-beda tentang agama. Lahir dari orang tua yang berkeyakinan Katholik. Berawal dari kisah kakak pertamanya yang memutuskan untuk beragama Konghucu dan kakak keduanya menjadi mualaf dengan memeluk Islam. Hingga pada akhirnya Mbak Finna memutuskan untuk memeluk Agama Islam. Continue reading → Kisah mualaf kali ini tentang tentang seorang wanita paruh baya yang ingin masuk Islam. Beliau bernama Ibu Mujiah, wanita asal Bantaran Kali Brantas. Datang ke Mualaf Center Nasional Aya Sofya Kota Malang bersama calon suaminya yakni Bapak Mad. Bersama dua orang saksi lainnya yakni Bapak Lutfi dan Bapak Joko yang keduanya merupakan rekan dekat dari pasangan ini. Meski Bu Mujiah dan Bapak Mad akan melakukan pernikahan. Namun hal itu bukan menjadi satu-satunya alasan yang membuat Bu Mujiah untuk memeluk Islam. Keinginannya memeluk Islam sudah ada sejak lama, bahkan anak beliau yang beragama Islam kerap kali menjelaskan sedikit demi sedikit perihal tentang Islam. Hidayah disebar oleh Allah dan sudah ada didepan mata beliau, namun saat itu belum ada tekad bulat untuk memeluk Islam. Continue reading → Menyambut kembalinya saudara kita ke agama Islam. Pensyahadatan dilakukan oleh Mualaf Center Nasional Aya Sofya Surabaya yang dibimbing langsung oleh Ust. Zainal Arifin. Berbagi kisah mualaf ini akan memberikan motivasi untuk terus belajar dan mensyukuri nikmat Islam yang telah diberikan Allah. Kita ketahui bahwa setiap manusia dilahirkan di muka bumi dalam keadaan fitrah suci. Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan beragama Islam. Tetapi bisa beragama lain karena faktor lingkungan. Orang tua melahirkan seorang bayi dan menjadikannya Nasrani, Yahudi, dan beragama lainnya. Namun atas kehendak Allah seseorang bisa kembali ke Islam. Continue reading → Post navigation
Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas satu demi satu tubuh pasukan Romawi. Dahulunya dia termasuk dari Tabi’in 270 H yang hafal Al-Qur’an. Namanya adalah sebaik-baik nama, Abdah bin Abdurrahiim.[1] Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang mujahid yang hafal Al-Qur’an, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa Daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya ? Namun tak dinyana terjadi musibah di akhir hayatnya. Dia mati dengan tidak membawa iman Islamnya. Murtad sebagai Nasrani. Padahal dahulunya ia hafal semua isi Al-Qur’an, namun semua hilang tak tersisa kecuali dua ayat saja. Ayat apakah itu ? Apa yang melatarbelakangi dia keluar dari Diinullah. Inilah kisahnya Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumur merahnya darah orang Romawi. Ia hantarkan orang Romawi itu ke neraka dengan pedangnya. Tak disangka pula, nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang wanita Romawi, tidak dengan pedang melainkan dengan asmara. Kaum muslimin sedang mengepung kampung Romawi. Tiba-tiba mata Abdah tertuju kepada seorang wanita Romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorang pun dijamin lolos su’ul khatimah. Tak tahan, ia pun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu. Isinya kurang lebih “Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?” Perempuan itu menjawab “Kakanda, masuklah agama Nashrani maka aku jadi milikmu.” Syahwat telah memenuhi relung hati Abdah sampai-sampai ia menjadi lupa akan imannya, tuli peringatan dan buta Al-Qur’an. Hatinya terbangun tembok anti hidayah. خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ "Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat." QS. Al-Baqarah 7. Astaghfirullah, ma’adzallah. Pesona wanita itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan Islam. Menikahlah dia di dalam benteng. Kaum muslimin yang menyaksikan ini sangat terguncang. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa seorang hafidz yang hatinya dipenuhi Al-Qur’an meninggalkan Allah. Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa. Ketika ditanyakan kepadanya, “Dimana Al Quran mu yang dulu ?” Ia menjawab, “Aku telah lupa semua isi Al Quran kecuali dua ayat saja yaitu رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ “Orang-orang yang kafir itu seringkali nanti di akhirat menginginkan, kiranya mereka dahulu di dunia menjadi orang-orang muslim.” ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ “Biarkanlah mereka di dunia ini makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan kosong, maka kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatan mereka." QS. Al Hijr 2-3. Seolah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya, kutukan sekaligus peringatan Allah yang terakhir namun tak digubrisnya. Dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum Nashrani. Dalam keadaan seperti itulah hingga ajal menjemputnya. Mati dalam keadaan di luar agama Islam. Na'udzubillah... ***** Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apatah lagi hamba yang banyak cacat ini. Tak punya amal andalan. مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ “Tidak pernah kutinggalkan setelahku fitnah yang lebih dahsyat bahayanya bagi kaum pria daripada fitnah wanita.” Muttafaqun Alaih. Saudara-saudariku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah lindungi kita dari fitnah wanita/fitnah manusia dan fitnah dunia serta dihindarkan dari ketetapan yang buruk di akhir hayat. Semoga para suami, para anak-anak laki, saudara-saudara laki kita. keluarga kita semua,teman-teman lelaki sesama muslim, selalu dalam lindungan Allah,dijauhkan dari syahwat dan maksiat,selamat dunia akhirat. Amin. مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ “Tidak pernah kutinggalkan setelahku fitnah yang lebih dahsyat bahayanya bagi kaum pria daripada fitnah wanita.” Muttafaqun Alaih. Sumber Disarikan dari tulisan DR. Hamid Ath-Thahir dalam buku “Di bawah Kilatan Pedang” 101 Kisah Heroik Mujahidin. ___________________ Sumber asli [1] Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitabnya Al-Bidayah wa An-Nihayah 11/74 وفيها 278 هـ توفي عبدة بن عبد الرحيم قبحه الله ذكر ابن الجوزي أن هذا الشقي كان من المجاهدين كثيرا في بلاد الروم، فلما كان في بعض الغزوات والمسلون محاصروا بلدة من بلاد الروم إذ نظر إلى امرأة من نساء الروم في ذلك الحصن فهويها فراسلها ما السبيل إلى الوصول إليك ؟ فقالت أن تتنصر وتصعد إلي، فأجابها إلى ذلك، فلما راع المسلمين إلا وهو عندها، فاغتم المسلمون بسبب ذلك غما شديدا، وشق عليهم مشقة عظيمة، فلما كان بعد مدة مروا عليه وهو مع تلك المرأة في ذلك الحصن فقالوا يا فلان ما فعل قرآنك ؟ ما فعل علمك ؟ ما فعل صيامك ؟ ما فعل جهادك ؟ ما فعلت صلاتك ؟ فقال اعلموا أني أنسيت القرآن كله إلا قوله ربما يود الذين كفروا لو كانوا مسلمين ذرهم يأكلوا ويتمتعوا ويلهيهم الامل فسوف يعلمون الحجر 3 “Pada tahun 278H, telah wafat Abdah bin Abdurrahim –semoga Allah memburukkannya-, telah disebutkan oleh Ibnul Jauzy bahwa orang malang ini dulunya termasuk dari seorang lelaki yang sering berjihad di negeri Romawi. Ketika dalam beberapa peperangan dan pada waktu itu kaum muslim mengepung sebuah daerah dari kekuasan Romawi, lelaki sang mujahid yang terkena godaan ini memandang kepada seorang wanita dari bangsa Romawi di benteng tersebut, maka akhirnya lelaki ini menginginkan wanita tersebut, lalu ia menyurati wanita tersebut; “Bagaimana agar aku bisa sampai kepadamu?”, wanita ini menjawab “Kamu masuk ke dalam agama Nashrani lalu kamu naik menemuiku”, lalu lelaki ini menerima ajakan tersebut”, maka ketika kaum muslim mengepung malah dia berada bersama wanita tersebut. Kejadian itu sangat menyakitkan dan memberatkan kaum muslim, setelah beberapa waktu berlalu, kaum muslim melewati benteng tersebut dan si lelaki ini sedang bersama wanita tersebut di benteng itu, mereka kaum muslim bertanya kepada lelaki tersebut “Wahai Fulan, Apa yang telah Al-Qur’an lakukan terhadapmu?, apa yang telah dikerjakan oleh ilmumu terhadapmu? Apa yang telah dikerjakan puasamu terhadapmu? Apa yang telah dikerjakan oleh jihadmu terhadapmu? Apa yang telah diperbuat shalatmu terhadapmu?”, lelaki ini menjawab “Ketahuilah kalian semuanya, sesungguhnya aku telah lupa Al-Qur’an kecuali Firman-Nya Artinya “Orang-orang yang kafir itu sering kali nanti di akhirat menginginkan, kiranya mereka dahulu di dunia menjadi orang-orang muslim. Biarkanlah mereka di dunia ini makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan kosong, maka kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatan mereka”. QS. Al Hijr 2-3. Sumber
kisah murtadnya seorang hafidz quran